Tuesday 21 February 2017

#045 Puding Santan Gula Merah

Pudding Santan Gula Merah


Tetiba saya ingin membuat puding. Dulu pas pertama kali tinggal di jepang, saya merasa tidak bisa membuat puding seperti yang ada di Indonesia yang menggunakan bubuk agar-agar. Beberapa bulan setelah saya tinggal di sini, kadang saya bingung bagaimana bisa saya membuat puding seperti teman-teman Indonesia upload karena saya belum ketemu dengan toko yang menjual bubuk agar-agar. Di supa jepang juga, saya juga bingung dan tidak bisa membaca mana bubuk agar-agar yang dapat saya gunakan. Setelah berteman dengan beberapa orang indonesia, lalu saya diberitahu kalau bisa belanja produk Indonesia di Okubo, toko Indonesia di Tokyo. Nah, toko itu ternyata menjual bubuk agar-agar produk Indonesia dan ada nutrijel juga. Alhamdulillah akhir nya saya juga berkreasi dengan maskaan Indonesia.

Puding pertama yang saya buat adalah custard puding. Custard puding ini, pertama kali saya kenal pada saat tinggal di Jepang. Tampilan yang menarik dan rasa nya yang enak, membuat saya ingin memasak puding ini. Puding lembut karena terbuat dari telur. Yah, hampir mirip-mirip dengan tekstur srikaya palembang. Resep custard puding bisa dilihat di link ini

Setelah saya membeli dan memiliki bubuk agar ini, saya teringat dengan puding gula merah sejak saya masih kecil. Ketika masih kecil, setiap pagi keluarga saya suka memanggil ibu-ibu penjual kue ke rumah. Penjual kue pada jaman dulu, membawa jajanan pasar dengan menggunakan tampah besar lalu ditaruh diatas kepala. Tangan kanan memegang tampah di kepala dan tangan kiri memegang sangket atau keranjang yang berisi sedikit air cucian, cuka pempek dan dompet pemilik kue. Lalu pedagang kue ini menjajakan makanan nya berkeliling dari satu tempat ke tempat lain sampai dagangannya habis.

Isi jajanan di atas tampah itu pun banyak dan berlimpah. Ada berbagai jenis pempek, martabak kentang, puding santan gula merah, kue bolu, cake, kue pare, talam ubi, lalu ada agar warna warni, ada kue lumpang, ada dadar gulung, ada roti gulung srikaya, ada dadar jiwo (yang warna nya kuning), ada kue gandus (yang warna nya putih) dan bluder. Tak ketinggalan kadang ada sate ikan, donat meses pentung, mentu, nagasari, pepes pisang dan lainnya. Hihihihi, banyak ya jajanan pasar nya. Ini lah yang kadang-kadang membuat saya kangen dengan kota Palembang, sampai-sampai sejak setahun saya tinggal di Jepang, hampir tiap kali saya mimpi-mimpi dengan jajanan kue ini.
Nah, puding santan gula merah yang biasa nya di jual dan ngengin itu adalah yang seperti ini.


 Yang penampilannya terdapat perbedaan antara lapisan atas dan lapisan bawah. Jadi lapisan atas nya hanya berupa air dan gula merah sedangkan bagian bawah nya merupakan padatan dari santan gula merah. Tekstur seperti ini, bukan sengaja dibentuk, tapi memisah secara sendiri karena setelah matang, lalu di tuang ke dalam cetakan.

Karena pada saat saya upload foto puding santan gula merah seperti diatas. Ada masukkan dari teman saya kalau, ada yang lebih suka memakan pudding santan gula merah yang seperti ini. Perbedaan nya yaitu pada saat setelah matang. Kita bisa membuat puding dengan penampilan seperti ini dengan cara menghilangkan uap panas nya dahulu. Jadi setelah puding nya mendidih dan matang, lalu masih dalam keadaan hangat dan didalam panci dan api kompor telah mati, aduk adonan pudding hingga uap nya hilang (mebutuhkan waktu sekitar 10-20 menit. Baru adonan ditaruh dicetakan.

Resepnya segera ditulis, silahkan kalau menambahkan lebih banyak gula merah bila ingin warna nya lebih gelap. Kalau saya sendiri, tidak kuat makan gula banyak-banyak.

Bahan:
1. 1/2bungkus agar-agar plain
2. 400ml air
3. 5sdm gula merah halus (Yang ini kurang begitu manis, silahkan kalau menambahkan gula merah lebih
4. 100ml santan kara

Cara membuat :
1. Siapkan panci, campur air, santan, agar-agar dan gula merah halus, aduk rata.
2. Nyalakan api sedang, masak semua sampai mendidih
3. Matikan api. Nah, pilihannya sekarang mau yang mana? Kalau mau yang penampilannya terpisah, maka puding langsung dituang ke cetakan. Kalau mau mulus dan bercampur, maka aduk terus puding sampai uang hangat nya hilang (sekitar 10-20menit)

Itadakimasu, selamat makan..


Terima Kasih ya Allah atas rezeki, ilmu, waktu dan kesehatan yang Engkau berikan hari ini sehingga saya bisa mengeksekusi dan menikmati masakan ini.
Alhamdulillah

Puding Santan Gula Merah, Hasil Eksekusi 4 November 2016

Kofu Shi, Yamanashi Ken, Japan Februari 2017

No comments:

Post a Comment