Makan di Restoran Himalaya
Di Jepang itu cari-cari makanan jadi yang halal agak sulit,
karena masakan di Jepang nya kebanyakan menggunakan sake dan mirin. Mereka
sangat suka menggunakan mirin, karena mirin itu sedap, seperti pengganti bumbu penyedap nya orang Indonesia. Mirin itu sejenis alkohol, walaupun ketika
dimasak menguap, namun setahu saya, kalau masakan sudah tercampur sedikit saya
dengan alcohol, tetap saja, makanan ini mengandung alcohol. Jadi ya agak
ragu-ragu kalau mau membeli makanan atau masakan yang sudah jadi di Jepang ini. Kadang-kadang
kalau saya ingin sekali memakan nya, kadang saya baca dulu komposisi nya dan
sambil berdoa agar bisa makan makanan halal. Tentang shoyu di dalam nya,
tentang penggorengan nya yang menyatu dengan penggorengan daging ayam non halal.
Ya itu, saya Lillahi ta’ala saja dengan mengucapkan bismillah dulu. Begitupula
dengan sushi, saya tidak begitu tahu dengan kandungan nasi nya, apakah dicampur
dengan sedikit alkohol apa tidak, yang penting saya berpikir positif, itu nasi
yang diatasnya di taruh makanan laut seperti udang, ikan dan seafood lainnya.
Di Jepang ini, saya biasanya membeli makanan jadi di Supa yang seafood-seafood,
kadang sushi, kadang membeli spaghetti di Sizeriya dan kadang mencari restoran
halal milik orang India.
Nah, kali ini saya akan bercerita tentang restoran India
yang saya kunjungi selain restoran Maharani yang pernah saya ceritakan di blog
sebelumnya. Restoran Himalaya ini sudah 2x saya kunjungi. Pertama bersama teman
Indonesia yaitu bersama Dewi, Isti dan Riry. Pertama kali itu saya pergi pada
bulan Desember 2016. Dan yang kedua saya pergi bersama teman saya, orang Nepal
yaitu Palpasa pada tanggal 8 Februari 2017.
Makan-makan lagi, cari makanan halal. Lagi-lagi mampir ke masakan India. Masakannya ada kare, nan, spaghetti, ayam pakola, nasi kuning dan berbagai salad serta minuman. Ada masakan Indonesia juga lho yaitu nasi goreng dan mie goreng. Restoran ini buka tiap hari. Kalau pas jam makan siang buka nya jam 11.00 sampai jam 15.00 kalau malam buka mulai jam 17.00 sampai jam 21.00 (mungkin nih ya, soalnya saya kalau datang hanya pas makan siang aja, belum pernah mencoba makan malam di sana). Oh iyah, kalau pas makan siang, makan nya buffet, mengambil makanan sepuasnya dan sebanyaknya, yang penting selesai makan jam 15.00 sore. Posisi restoran Himalaya ini ada di deket Aeon mall, Showa, sebelahan banget. Insha Allah makanannya halal. Harga satu orang untuk makan siang di sini sepuasnya adalah 1080yen dan 950yen. Dan untuk anak-anak diatas umur 3tahun belum sekolah SD hanya membayar 580yen. Tergantung menu makanan yang dipilih. Perbedaan antara 1080 Yen dengan 950Yen adalah buffe dengan harga 1080yen menyajikan makanan tambahan berupa Syeekh Kebab yaitu daging ayam giling yang dipanggang dan 1potong tandoori chicken. Kalau yang 950yen tidak ada. Hanya bisa mengambil makanan sepuasnya yang ada di buffe. Pas sampai di sini, ternyata restoran ini membuka cabang di dekat stasiun Sakaori. Di salah satu mall di lantai 2.
Makan-makan lagi, cari makanan halal. Lagi-lagi mampir ke masakan India. Masakannya ada kare, nan, spaghetti, ayam pakola, nasi kuning dan berbagai salad serta minuman. Ada masakan Indonesia juga lho yaitu nasi goreng dan mie goreng. Restoran ini buka tiap hari. Kalau pas jam makan siang buka nya jam 11.00 sampai jam 15.00 kalau malam buka mulai jam 17.00 sampai jam 21.00 (mungkin nih ya, soalnya saya kalau datang hanya pas makan siang aja, belum pernah mencoba makan malam di sana). Oh iyah, kalau pas makan siang, makan nya buffet, mengambil makanan sepuasnya dan sebanyaknya, yang penting selesai makan jam 15.00 sore. Posisi restoran Himalaya ini ada di deket Aeon mall, Showa, sebelahan banget. Insha Allah makanannya halal. Harga satu orang untuk makan siang di sini sepuasnya adalah 1080yen dan 950yen. Dan untuk anak-anak diatas umur 3tahun belum sekolah SD hanya membayar 580yen. Tergantung menu makanan yang dipilih. Perbedaan antara 1080 Yen dengan 950Yen adalah buffe dengan harga 1080yen menyajikan makanan tambahan berupa Syeekh Kebab yaitu daging ayam giling yang dipanggang dan 1potong tandoori chicken. Kalau yang 950yen tidak ada. Hanya bisa mengambil makanan sepuasnya yang ada di buffe. Pas sampai di sini, ternyata restoran ini membuka cabang di dekat stasiun Sakaori. Di salah satu mall di lantai 2.
Nah, pas pertama kali itu, Saya,
Riry, Isti dan Dewi beserta anaknya datang pas hari rabu, tanggal 21 Desember
2016. Awal nya kami janjian melalui line, ketemuan jam 13.00 di Lawson,
kemudian saya sudah datang ke Lawson jam 13.00, lalu disusul dengan Isti sambil
membawa bungkusan oreo lalu Riry. Awalnya sih janjiannya jam 11.00, lalu mundur jam 12.00, lalu mundur lagi jam
13.00. Kemudian akhirnya berangkat jam 14.lewat karena Dewi yang membawa mobil
baru bisa datang jam 14 dikarenakan ada urusan yang harus beliau menyelesaikan
dulu.. kwkwkwkwk,. Di tengah perjalanan, Dewi sempat bercerita kalau ada
restoran lain jika mau dikunjungi, mengingat waktu kita yang sudah mepet
menjelang jam 15.00. Tapi semua tetap pada tujuan awal yaitu ingin mencoba
masakan India yang baru ini. Sampai di sana malah jam 14.30 lewat. Kemudian
tetap makan di sana, sambal bilang minta waktu lebih. Merasa beruntung karena
restoran nya pengertian membolehkan kami makan siang sampai jam 15.00 lewat.
Setelah dari sana, kami mampir ke Aeon Mall sebentar untuk mencuci mata. Tapi
karena keterbatasan waktu yang saya miliki, jadi kami jalan-jalan di Aeon Mall
nya hanya sebentar, karena saya perlu menjaga anak saya di rumah. Di Aeon Mall,
saya hanya membatasi sampai jam setengah 5, lalu pulang diantar oleh Dewi
menggunakan mobil nya sampai ke rumah saya. Tiba di rumah saya pukul 5sore,
anak dan suami saya sudah menunggu di rumah.
Kali kedua saya pergi ke sini bareng
teman saya orang Nepal, yaitu Palpasa. Awal nya kami janjian berempat yaitu
bersama 2 orang teman laki-laki dari Thailand. Namun, berhubung mereka ada
seminar, jadi mereka membatalkannya. Saya dan Palpasa janjian pada hari rabu
tanggal 8 Februari 2017 di Lawson jam 10.30. Lalu kami melanjutkan jalan ke
stasiun Kofu dengan berjalan kaki selama 28menit sampai ke halte bis tujuan
Aeon Mall. Jadwal bis yang berangkat menuju Aeon Mall adalah jam 11.00 dan kami
tidak tertinggal alias datang tepat sebelum bis nya berangkat. Kemudian kami
naik bis tersebut, masuk ke dalam bis berisi semua orang Jepang. Saya dan
Palsapa memilih duduk di sebelah kanan no 2 dari belakang. Lalu kami
berkomunikasi dengan menggunakan bahasa Inggris. bahasa Inggris saya sebetulnya
pas-pasan, kalau saya kesulitan dengan kosakata yang ingin saya ucapkan, saya
membuka google translate. Perjalanan menggunakan bis ini adalah 25menit tanpa
berhenti. Jadi dari stasiun kofu hingga ke Aeon Mall, bis ini tidak menerima
tumpangan di jalanan. Kami berhenti di Aeon Mall pintu barat, turun lalu kita
membayar ongkos sebesar 210yen. Kemudian kami langsung menuju ke pintu timur,
keluar, lalu jalan kaki sekitar 10 menit menuju restorant Himalaya, melewati
kebun strawberry green house. Sampai di sana kita langsung memesan tempat. Kami
berdua adalah orang pertama yang datang kesana. Lalu saya memilih makan di
sana, saya mencoba mencicipi semua kare yang ada di sana. Pas pertama kali saya
makan di sana bareng Dewi, isti dan riry, saya tidak begitu menikmati makan di
sana. Dikarenakan waktu nya yang buru-buru dan makanan pu sudah mau habis.
Begitu datang yang kedua ini, saya sangat enjoy, makan banyak dengan menu
pilihan banyak dan makanan yang masih banyak. Saya mencoba semua kare yaitu
kare ayam, kare ayam giling, kare telur, kare sayuran, spaghetti, chicken
pakola, dan kentang. Serta untuk minuman nya saya memilih mango lasi, yogurt
dan milk tea. Untuk nan nya saya lebih memilih plain nan, karena kosong, nan plain ini, atas nya diberi sedikit butter.
Pengalaman saya makan cheese nan di restoran Bindu membuat perut saya penuh
sekali, walaupun makan nya hanya set kecil. Kalau Palpasa beliau makan spaghetti,
kare, nasi kuning, salad, yogurt, milk te, jus manga dan sup miso.
Kami makan dengan santai nya, banyak
juga orang jepang yang makan di sini, ada yang remaja seperti anak kuliahan,
ada yang sedang pacaran dan ada juga seperti orang bos-bos atau profesor. Dan
ada juga ibu sendiran lho.
Makanan di buffe yang di sajikan
adalah
7. Salad sayuran
8. Buah Jeruk
8. Buah Jeruk
10. Spaghetti
11. Kentang goreng
11. Kentang goreng
12. Minuman air putih
13 Minuman milk tea
14. Yogurt
15. Kopi
Banyak kan
pilihan makanan nya. Yang paling recommended bagi saya adalah kare telur, kare
daging ayam giling, nan dan jus mango lasi dan yogurtnya. Yogurt nya berisi buah-buahan
kaleng dengan potongan kecil-kecil. Kalau mau pesenan makan lain bias juga. Oh
iyah, nan nya ini bias nambah terus dan terus, kalau mau tambah cheese nan maka
menambah kocek lagi sebesar 200yen. Nah sepulang dari sana, saya membeli cheese
nan, mengingat anak saya suka dengan cheese nan yang saya beli di food court
laza walk. Jadi saya hanya menambah kocek sebesar 200yen dengan membawa
oleh-oleh cheese nan. Tapi ya ampun, makan sebanyak ini membuat saya kenyang
sekali, begitu pula dengan teman saya. Kami menghabiskan waktu hingga jam
setengah 2 siang. Semua orang yang dating sudah kembali lagi dan kami pun masih
duduk di sana, sambal menurunkan makanan. Untuk makanan lain, seperti Nasi
goreng Indonesia ternyata harga nya 899yen satu piring, begitupula dengan mie
goreng harga nya 899yen. Ada masakan Thailand juga yaitu tomyum, green kare dan
ada masakan Vietnam juga.
Kata teman saya,
makanan khas orang nepal itu adalah Chicken Chowmin rice dan Chicken Chowmin Spaghetti. Selain itu ada Momo yang rasa nya seperti Samosa Indonesia tapi beda
bentuk dan cara memasak. Dan ada Samosa yang isi nya hanya kentang rebus saja
namun tidak pedas.
Setelah dari
sana, kami melanjutkan perjalanan menuju Aeon Mall. Tapi mendadak, melihat
kebun strawberry green house, saya dan teman saya penasaran dan ingin masuk ke
sana. Akhirnya pergi dan masuklah kita ke sana. Di sana banyak sekali buah
strawberry tapi masih agak muda strawberry nya. Cakep-cakep dan menggundang
selera untuk makan di tempat. Tapi pada saat itu, kita hanya membeli untuk
dibawa pulang, tidak makan di tempat karena harga membeli untuk dibawa pulang
berbeda dengan makan dan metik sendiri di sana. Nantikan cerita lengkapnya ke
green house strawberry ini di blog ini juga, berikutnya ya. Setelah ke kebun strawberry
kami jalan-jalan ke Aeon Mall, saya mampir dulu ke supermarket Aeon Mall
mencari spaghetti dan teman saya membeli coklat. Lalu kami mampir ke toko perhiasan, karena Palpasa ingin mencari dan membeli cincin pasangan untuk dia
dan suami nya. Setelah itu, kami ingin ke Seria, kemudian karena Palpasa ada
janji dengan temanya di Lawson, Universitas Yamanashi jam 16.00, maka niat ke Seria dibatalkan. Melihat waktu sudah menunjukkan pukul 15 kurang 2 menit, kami
pun bergegas dan berlari mengejar bis. Alhamdulillah kami bisa naik bis tujuan
stasiun kofu dengan terengah-engah, yang hampir ketinggalan. Perjalanan pulang
ini pun ditempuh dalam waktu 25menit sampai di stasiun Kofu. Lalu Palpasa
mampir ke Family Mart untuk membeli minuman. Kemudian kami melanjutkan
perjalanan dengan menunggu bis menuju Takeda Jinja bis no 10 yang berangkat
pukul 15.40 (Harusnya di jadwalnya bis berangkat jam 15.30). Kami turun di
halte Yamanshi University, lama perjalanan sekitar 5 menit. Lalu sampai di sana
kami berpisah, saya langsung pulang ke rumah dan teman saya langsung menuju ke
Lawson. Di rumah, ternyata rumah kosong, anak-anak belum tiba di rumah padahal
waktu sudah menunjukkan hamper jam 16.00. dan saya pun langsung membereskan isi
tas saya. Membuka nan dan strawberry untuk anak saya.
Terima kasih ya Allah atas rezeki dan waktu serta kesehatan yang Engkau berikan hari ini sehingga saya bisa menikmati makanan dan rezeki Mu..
Alhamdulillah.
Kofu Shi, Yamanashi Ken, Japan Februari 2017
Terima kasih ya Allah atas rezeki dan waktu serta kesehatan yang Engkau berikan hari ini sehingga saya bisa menikmati makanan dan rezeki Mu..
Alhamdulillah.
Kofu Shi, Yamanashi Ken, Japan Februari 2017
No comments:
Post a Comment