Sunday, 29 January 2023

#068 Kodomo No Kuni Park

Kodomo No Kuni Park



Salah satu tempat main anak yang paling menyenangkan dan baru saya temukan setelah 18 bulan tinggal di Jepang adalah kodomo no kuni park. Sebetulnya tempat ini  dekat dengan tempat tinggal saya, tapi saya baru bisa main di sini saat pas bulan januari 2017. Hahahaha, padahal mulai tinggal di sini akhir bulan Juli 2015. Di tempat ini, mainan nya lumayan banyak dan tempat nya luas. Kita bebas mau main apa saja secara gratis, menikmati fasilitas yang ada asalkan kita mau merapikan dan mengembalikan barang yang sudah kita pakai ke tempat nya semula. Di sini pun kita bisa berkumpul dan membawa makan juga. Tersedia kursi dan meja untuk makan dan istirahat. Jika mau lesehan dan tidur-tiduran juga boleh banget.

Pertama kali saya ke sini pada saat saya menemani anak saya dari sekolah nya untuk membuat kreasi dari tanah liat. Anak-anak yochien yang yuri gumi dibawa ke sini untuk bermain dan berkreasi dengan tanah liat. Akira membuat osara (piring), teman-teman yang lain juga ada yang membuat cangkir, atau peralatan makan lainnya. Pada saat itu orang tua disuruh menemani anak nya sekaligus untuk bersilahturahmi dengan para orang tua murid untuk persiapan perpisahan sekolah juga.

Pada hari itu, tanggal 27 Januari 2017, saya diantar sama papa Akira langsung dari rumah menuju tempat ini. Kami menggunakan mobil pribadi, perjalanan tempuh sekitar 20 menit, jalanannya menanjak atau naik ke atas. Atau kalau mau ke sini juga bisa menggunakan bis, jadwal bis nya ada sendiri ya. Akira membuat piring seperti ini, lalu dikasi ha (Baca nya : Hapa, yang artinya daun, iseng nambahin daun). Ketika di sana, saya bertemu dengan teman saya orang malaysia. Dia bilang, kalau dia ingin memberikan sesuatu kepada saya berupa daun pisang, lemon grass dan cabe. Kemudian beliau bilang, kalau nanti pas pulang, saya mampir ke rumah beliau untuk mengambil barang yang ingin dia berikan. Lalu saya bilang, pada saat pulang nanti, saya tidak dijemput suami saya, dan kebetulan beliau ini enawarkan untuk pulang bersama tapi lebih cepat, karena anak nya tidak membawa bekal sekolah. Akira membawa bekal sekolah, jadi bekal nya dibawa pulang lagi kerumah dan dimakan di rumah. 

Saya dan teman malaysia ini pulang lebih awal, jadi pas acara makan siang berlangsung, kami pamit pulang duluan sekitar pukul 12.30. Nah, sebelum pulang, saya ditunjukkan oleh temen saya malaysia ini kalau di dekat sini ada tempat bermain luas dan gratis serta cocok untuk anak-anak. Kami melihatnya hanya dari dalam mobil, memang tempat nya besar dan luas. Lalu kami pulang bersama, mampir ke rumah beliau mengambil bumbu masakan yang ingin dia berikan, kemudian mengantar saya dan Akira pulang ke rumah. 

Sesampai di rumah, Akira bercerita kepada papa nya kbahwa dia ingin bermain ke tempat ini pada hari sabtu nanti bersama adek nya. Begitu mendengar cerita tersebut, tepat di hari sabtu, papa memenuhi keinginan anak nya. Lalu kami pergi bermain berangkat dari rumah sekitar pukul 10 setelah sarapan. Di sini mainan nya banyak sekali, ada mobil, nawatobi, panjat-panjat besi, prosotan, dan segala aktivitas yang memacu fisik anak-anak.

Akira dan Akari awal nya main prosotan, lalu main dan lewat di jalur besi, kemudian main koma alias gasing, dan lain nya (semua dijelajahi dan dicobain).
Kemudian kami masuk ke gedung saint nya. Pada hari libur sabtu ini, masuk ke gedung ini adalah gratis untuk anak-anak, tapi untuk orang dewasa tetap bayar. Untuk hari lain, anak-anak dan orang dewasa membayar tiket masuk. Oh iyah, di dalam gedung saint ini juga ada planetarium. Kami menyempatkan waktu untuk masuk dan nonton the poris di planetarium ini. Pertunjukan dimulai sekitar jam 14.45 dan berlangsung selama 30-45menit. Main di sini sangat meyenangkan sekali.
Silahkan saja kalau mau main-main ke sini, selain gratis dan luas, semua nya menjadi menyenangkan.

foto-foto nya sebetulnya ada, tapi saya lupa menyimpan nya..😃
Kapan2 saya update kalau dah ketemu foto nya..


#067 Anugerah Terindah

Anugerah Terindah


Yang membuat cantik dan baik itu adalah suamiku dan saya harus patuh pada nya..


.
Melihat tawamu
Mendengar senandungmu
Terlihat jelas di mataku
Warna-warna indahmu
.

Pernah mendengar sepenggalan lagu ini kan, pasti nya..

Ya lagu sheila on 7 dengan judul anugerah terindah yang pernah ku miliki


lagu ini memang pas banget ya buat kita yang sudah punya suami,

bagi saya suami itu adalah anugerah yang Allah pilihkan untuk kita. 

Bersyukur sekali saya ketika suami saya memutuskan memilih saya sebagai teman hidup nya di dunia (insyaa Allah hingga ke akhirat).

Maasyaa Allah, Allah maha besar ya, sudah memilihkan dan memberikan pasangan hidup yang pas untuk saya. dan saya bener-benar merasa tulang rusuk nya.


Selama menjalankan hidup dengan nya, melihat tawa nya saat ini membuat saya benar-benar terhibur dengan segala keunikan dan candaan nya, melihat senyuman nya membuat saya merasa aman, nyaman dan lega. Senyumnya itu bisa mencairkan emosi, perasan dan jiwa yang galau dan tak karuan menjadi tenang. 

Mendengar segala ceritanya, membuat kehidupan saya menjadi cerah ceria kembali..

itulah yang saya lihat dari dirinya..

itulah keunikan dia, suamiku, saya selalu merasa tenang berada di dekatnya dan mendengar segala nasihat-nasihat nya.



.
Menatap langkahmu
Meratapi kisah hidupmu
Terlihat jelas bahwa hatimu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki
.
hatinya lembut, seperti namanya, sulistiadi. Saya tahu arti sulistiadi adalah lembut dari ayah nya. Beliau sesuai nama nya, orang yang lembut, orang yang tenang, orang yang selalu membawa ke arah ketenangan. itulah yang saya lihat dari nya. orang yang tulus banget dan ikhlas banget menjalankan hidup bersama saya. bisa menyeimbangkan keadaan dan emosi saya yang naik turun.
suamiku, masih ingat ketika engkau menemaniku naik tangga di bromo menuju puncak kawah bromo?? pelan-pelan dari belakang dirimu menjaga setiap langkah ku. menyemangati ku, "ayo sedikit lagi. pelan-pelan aja" walau pada saat itu aku lelah sekali dan tak tahan dengan semilir angin dan bau belerang yang berhamburan di udara. Terima kasih ya sayang
Maasyaa Allah punya suami baik dan pengertian banget ini. Alhamdulillah..😇
.
Sifatmu nan s'lalu
Redakan ambisiku
Tepikan khilafku
Dari bunga yang layu
.
Ketika saya galau, ketika saya berada di zona tidak nyaman, ketika saya pengen menangis, ketika saya ingin melampiaskan emosi, ketika saya merasa kekurangan dan ketika saya lelah. Diri nya lah yang  selalu meredakan emosi saya, memahami kondisi saya, menenangkan saya, memeluk erat dan mencoba membuka jalan keluar, hingga beliau mampu meredakan semua yang saya hadapi. Maafkan atas segala khilafku. memang aku orang yang memiliki ambisi dan engkau selalu memahami segala keinginan dan ambisiku itu.


.
Saat kau di sisiku
Kembali dunia ceria
Tegaskan bahwa kamu
Anugerah terindah yang pernah kumiliki

.

Masih ingat ketika pandemi, sangat sangat menjadi rezeki bagi aku ketika engkau selalu berada dirumah. aku merasa nyaman, aman dan tenang. karena apa? karena ada dirimu di sisi ku, ada yang aku tatap, ada yang aku lihat, ada yang bisa aku pegang tangan nya, ada yang bisa aku peluk, ada yang bisa aku kecup kening atau bibir nya kapan pun dan dimana pun (selama masih di rumah 😁). seneng banget deh, berbeda banget kala itu ya, tiba-tiba sholat bareng 5 waktu bersama, makan siang bareng, masak bareng, duduk dan bercerita bareng sampai akhirnya aku memahami karakter dirimu dan dirimu memahami aku. begitulah kedekatan kita, Allah membuat itu semua sayang..


Aku sayang kamu, suamiku. 

Engkau adalah anugerah terindah yang pernah ku miliki.


Suami ku :

Orang yang selalu menyemangati aku, ketika aku gagal..

Orang yang duduk di samping ku ketika aku ngambek, lalu bertanya, “ada apa??”

Orang yang mampu mengerjakan ini itu menggantikan posisi ku, ketika aku lelah atau tak ada waktu mengerjakan nya..

Orang yang mau menemani dan membantu aku ketika aku request minta anter ke mana atau belanja di mana atau mau makan apa dan dimana

Orang yang selalu memberikan motivasi, menenangkan jiwa ketika saya surut

Orang yang selalu memberikan solusi ketika saya mendapatkan masalah.

Orang bisa mengisi dan menghadirkan ketenangan kita jiwa saya merasa ambruk dan jatuh.

orang yang selalu memberikan kehangatan ketika aku kedinginan

orang yang bisa mengiringi ambisi ku ke jalan yang lurus.


Suami ku, aku sayang kamu.

Kamu yang membahagiakan aku selama ini, bahagia jiwa raga, bahagia lahir bathin, dan bahagia dunia akhirat.. 




Terima kasih

Arigatou (kalau kata mu) 😇


Barakallahu fiikum untuk kehidupan kita

Sunday, 30 May 2021

#066 Rasulullah menyebut Ibu, Ibu, Ibu, lalu Ayah. Aku Sayang Ibu



Sesungguhnya seorang ibu itu baik. Tak ada ibu yang tak sayang pada anak nya. Ibu, jika dekat, aku akan mencium dan memeluk mu. Maafkan aku ibu.

Mungkin kita melihat dan menilai saat ini ibu kita sudah mampu, ibu kita sudah lebih dari cukup, ibu kita sudah bahagia, ibu kita sudah cukup kaya. Kenapa ibu masih ingin meminta kepada kita?? 

Apa yang dipinta nya??

Ini adalah salah satu bentuk pengajaran yang ibu berikan kepada kita. Tak disangka, ibu masih mengajarkan kita. Suatu saat nanti kita juga akan menjadi orang tua (salah satu nya menjadi seorang ibu). Kita mengingat masa lalu kita tentang seorang ibu yang telah meninggalkan kita, tapi ada masa lalu lain yang juga perlu kita ingat yaitu masa ibu mengandung dan melahirkan kita (itu juga termasuk masa lalu) yang tak bisa dibandingkan perasaannya dengan yang lain. Sakit nya, perih nya. Tak kala, bila dibandingkan dengan ibu yang tak mengurus dan meninggalkan kita bertahun-tahun. 

Masa lalu yang kita ingat hanya itu, tapi ada masa lalu lain, yaitu beliau sudah mengandung dan melahirkan kita. (Maaf saya ulangi lagi). Karena beliau sudah meninggal kan kita, itu juga menjadi suatu bentuk pengajaran ibu kepada kita untuk mendidik kita menjadi anak-anak hebat. Bayangkan, sejak ditinggalkan ibu, kita malah menjadi kuat, kita malah bisa menjadi orang hebat dan menjadi orang sukses dan kita mampu bertahan dalam menjalankan sulitnya hidup. Ternyata kita dibentuk dan ditakdirkan untuk menjadi orang hebat itu.

salah satu masakan ibu

Ibu, tak tahu berapa lagi umur mu nanti, kulit mu sudah keriput, gigi mu sudah hampir habis, urat di tangan dan kaki mu semakin terlihat, rambut mu semakin putih dan tak terurus. Dan kita, kita hanya bisa melihat mu dari kejauhan, belum bisa menyentuh kulit mu. Saya senang, saya senang melihat senyum ibu, ketika kami  menelepon ibu via video call bersama cucu nya, bercanda, ketawa, walau cucu hanya bertanya, “ibu makan malam apa hari ini??”

“Makan daging semur dan sayur sop” jawab ibu. 

“Tiga hari makan itu terus, karena masak nya banyak ☺️☺️☺️” jawab ibu. 

Dan kami pun ketawa ketiwi sambil melihat senyum ibu yang sedang duduk memperhatikan handphone  nya

Ingin rasa nya aku memeluk dan mencium ibu, aku menangis, aku arahkan handphone itu ke muka cucu nya. Sambil ku bimbing anak ku, untuk terus bercerita kepada nenek nya itu.

Saya bayangkan, hari ini saya mengajarkan kepada anak saya untuk mencintai seorang nenek, karena suatu saat nanti, anak saya pun akan memiliki anak. Dan saya pun akan menjadi seorang nenek. Ya, nenek-nenek dari dua orang anak, yang saya tak tahu apakah suatu saat nanti mereka akan mengingat saya ketika saya sudah tua. 

Alhamdulillah saya memiliki dua anak. Brarti saya akan dihadapkan kepada mereka, laki-laki akan tetap saya miliki, yang perempuan akan diambil alih oleh suami nya. Apa yang saya terapkan saat ini?? Itulah bentuk pengajaran yang akan saya terima suatu saat nanti. 

Hanya tulisan kecil ini yang bisa saya buat, akan saya tulis diblog saya, sebagai kenangan manis saya setelah menelepon ibu (Jumat, 28 Mei 2021 jam 19.53)

Kita mungkin melihat ibu sudah bahagia. Tapi masing-masing kita pasti memiliki cara tersendiri untuk membahagiakan ibu kita ini. 1hari ada 24jam, 1minggu ada 7hari, 1bulan ada 30 hari, sisihkanlah minimal 1menit untuk melihat dan mengetahui kabar ibu walau hanya via video call.

Jangan melihat masa lalu yang sudah kelam. Pandanglah ke depan, apa yang bisa kita berikan yang terbaik kepada ibu. Apa yang bisa kita berikan kepada ibu di waktu yang tak kita ketahui sampai kapan kita bisa berjumpa dengan nya..

Tulisan ini saya tulis di malam hari. Saya sayang ibu, saya tidak akan melihat masa lalu, yang saya pikirkan saat ini adalah apa yang bisa saya berikan untuk membahagiakan seorang ibu yang sudah tua ini..

Aku sayang ibu.

Maafkan kami, ibu atas kesalahpahaman kami selama ini. Mudah-mudahan Allah memudahkan langkah kita dan membuka hati kita untuk lebih menyayangi dan mendoakan seorang nenek yang sudah tua ini.

Salam, mitna, adek kalian yang paling kecik

Monday, 13 November 2017

#065 Penasaran dengan Kota Jakarta Setelah 2 Tahun Ditinggal





Jakarta Saat ini





Hari ini sengaja saya mengajak akira jalan2 keliling melihat kota jakarta yang berbeda dengan 2tahun yang lalu.. karena saya berpikir nya, transportasi yang akan saya naiki pada hari ini pas sangat lowong alias leluasa dan sepi (tidak bejubel). Start dari jam 4 sore saya keluar dari rumah, lalu naik angkot menuju stasiun bojong gede..

Tak lama kemudian kereta jurusan jakarta kota tiba di stasiun bojong gede jam 16.20. Lanjut kami naik kereta commuter line sampai di stasiun manggarai, semua gerbong kereta sangat kosong.. akira pun tertidur di samping saya.. Di manggarai, sudah tampak berbeda dengan 2tahun yang lalu, taman nya tampak hijau sekali, lalu ada pembangunan tiang untuk jalur kereta LRT. Kami pun lanjut naik kereta menuju bekasi dan berhenti di stasiun jatinegara. 

Commuter line menuju bekasi pun tampak kosong. Sepanjang perjalanan dari bekasi menuju jatinegara, tampak pembangunan tiang-tiang untuk kereta LRT (bener apa tidak, tolong dikoreksi). Saya melihat pembangunan transportasi jakarta, wow!! 😱 saya jadi ingat ketika kemarin saya melayat ke rumah om saya di duren sawit, ternyata ada juga pembangunan tiang2 transportasi di atas kali malang.. Waktu saya kuliah dulu, sebetulnya sudah ada tiang transportasi ini di kali malang, cuman pembangunan nya terhenti dan tidak dilanjutkan..  dan sekarang seperti nya dilanjutkan kembali.. di jatinegara, saya biarkan anak saya melihat kereta jawa.. lanjut kemudian saya ajak anak saya naik busway.. 


start naik busway dari jam 18.00, saya menggunakan kartu flazz saya. Satu kartu bisa dipakai untuk 2orang. Biaya nya pun 3500.. bila ingin top up ternyata ada biaya tambahan 2000. Minimal top up 20rb. Pada saat itu, mau isi ulang, sedang tidak online, untung kartu flazz saya masih bersisa 12500 dan masih bisa digunakan untuk 2orang. Kemudian saya memilih untuk melanjutkan perjalanan menuju kampung melayu.. di halte jatinegara ini cukup sempit, penumoang yang menunggu pun sedikit. Saya memperhatikan sekeliling halte ini.. mencari informasi yang bisa saya cari.. ternyata pintu untuk menuju kampung melayu ada di sebelah kiri. Lalu saya melihat ada monitor tergantung diatas, yang menunjukkan informasi datang nya bis. Misalnya bis menuju kampung melayu tiba dalam waktu 1menit lagi. Berikut nya akan tiba 8menit lagi.. dan begitu informasi nya.. Kemudian bis menuju halte kampung melayu tiba.. ternyata petugas penjaga pintu transjakarta nya memegang sebuah papan bertuliskan "kp melayu". Petugas nya adalah laki-laki. Transjakarta yang saya lihat kali ini juga berbeda dengan transjakarta 2 tahun yang lalu.. warna nya biru, cakep, bagian atas nya juga ada tulisan jurusannya : "pulo gebang - kp melayu".

Ketika masuk bis, saya pun melihat tempat duduk bis nya berbeda dengan 2tahun yang lalu.. 2tahun yang lalu, kursi nya disusun berderet seperti kereta commuter.. tapi kali ini kursi nya dibuat menghadap ke depan dengan susunan 2-2.. tersedia juga ruangan untuk orang yang menggunakan kursi roda.. bagi perempuan bisa duduk di bagian depan sebelah pintu masuk dan bagi laki bisa memilih duduk di bagian belakang dari pintu masuk..
Tiba di halte kampung melayu sktr pukul 18.10, cepat memang karena transjakarta ini melewati jalur khusus busway. Jadi bebas macet. Angkot dan motor pun tidak ada yang masuk dan melewati jalur busway. 


Setiba di kampung melayu, saya berganti transjakarta (kampung melayu adalah halte transit transjakarta). Saya naik transjakarta menuju halte terakhir yaitu pgc. Sudah ada transjakarta jurusan pgc yang menunggu, pas kami masuk, kursi yang tersedia sudah terisi penuh dengan penumpang. Penjaga pintu transjakarta mengatakan "bila ingin duduk, tersedia transjakarta yang ada di belakang yang masih kosong". Saya pun menoleh ke belakang, oh ternyata memang tersedia transjakarta yang standby di belakang transjakarta yang sudah saya naikin.. kami pun keluar dan menunggu transjakarta berikut nya agar bisa duduk. Ketika transjakarta nya sudah berangkat, kami pun naik transjakarta berikut nya.. kami memilih tempat duduk di bagian depan. Namun kali ini, kursi nya tersusun berjajar saling berhadapan.. Saya memilih duduk di sebelah kiri karena saya ingin melihat dan menunjukkan tempat kerja papa akira. Kantor nya masih tampak seperti yang dulu.. ☺️

Karena niat saya hanya ingin keliling melihat kota jakarta, maka saya pun berniat berhenti di halte bnn.. Dari kampung melayu menuju bnn, suasana jalan otista masih seperti yang dulu, tidak ada perubahan.. Dari halte bnn, saya pun membaca petunjuk yang tertera di bagian atas halte. Tujuan mana yang akan saya lalui. Saya pun hendak memilih untuk melewati daerah cawang dan mt haryono karena sudah lama sekali saya tidak melewati dan melihat daerah itu.. di halte bnn itu, terdapat 2 halte lajur kanan dan kiri. Bila kita ingin ke arah cawang, maka kita perlu berjalan melalui jembatan tanpa keluar dari halte.. Di dalam halte bnn yang sebelah kanan juga ada monitor yang menunjukkkan no transjakarta, jurusan dan menit ke berapa akan tiba di halte yang kita tunggu saat ini.. di halte bnn ini, ada no transjakarta 9A, 9B, dan lain nya dengan jurusan berbeda..

Saya memilih naik transjakarta dengan urutan no 1 yang tiba di halte ini, yaitu no 9A jurusan grogol 2. Tak lupa, saya bertanya dulu dengan penumpang lain, apakah dari grogol bisa ke hi atau tidak (karena niat awal saya adalah mau melihat bundaran hotel indonesia). Kata orang tersebut dari grogol 2, nanti bisa transit ke halte harmoni, dari harmoni nanti bisa ke HI. Saya melihat jam tangan saya. Waktu menunjukkan pukul 18.20 di bnn.. saya melanjutkan jalan menuju cawang, mt haryono, lalu menuju ke grogol. Sepanjang perjalanan saya melihat ada pembangunan jembatan untuk LRT jabodetabek.. untuk bangunan yang lainnya, saya masih melihat seperti yang dulu.. Cukup cepat juga naik transjakarta di malam lebaran ini, selain penumpang nya tidak penuh, bis nya pun terasa adem, karena sudah menggunakan ac, kami pun duduk, dan rasa nya saya lega dan sangat menikmati perjalanan kami ini. Di dalam transjakarta 9A ini, kami memilih duduk di kursi yang paling depan. Agar saya bisa melihat suasana kota jakarta. Saya melihat plaza semanggi, senayan, kantir dpr, rumah sakit kanker darmais, rumah sakit jangung harapan kita, dan lanjut sampai taman anggrek, dan mall ciputra. Ternyata mall taman angrek itu besar sekali, di sebelah nya juga sudah ada mall yang tak kalah hebat dan bagus nya ketika saya melihat di malam hari. Wow, amazing bagi saya!!!


Jam 18.50 saya pun sudah tiba di grogol 2, cepat benar memang naik transjakarta, selain nyaman, enak dan bebas hambatan, saya pun jadi tidak pulang kemalaman.. saya pun mengatur ulang rencana dan niat saya yang ingin melihat bundaran HI mengingat waktu sudah menunjukkan pukul 19.00. Rencana saya, saya review ulang, dan saya ganti menjadi kembali ke stasiun  harmoni. 
Halte grogol juga merupakan halte transit, saya pun berjalan menaikki tangga menuju halte yang jurusannya menunjukkan harmoni. 


Lalu, ketika saya sudah di depan pintu tunggu halte, kembali saya membaca petunjuk yang ada di layar monitor, di situ bertuliskan jurusan harmoni tiba 8menit lagi. Jurusan pasar baru tiba dalam waktu 1 menit. Lalu saya memilih naik transjakarta yang menuju pasar baru dan saya niatkan untuk turun di juanda. Sampai di juanda, kami keluar halte, lalu melanjutkan perjalanan naik kereta. Sebelumnya kami mampir ke indomaret point untuk membeli makan malam.. Di indomaret point di juanda ini menyediakan bento box dan makanan lainnya.. Akira memilih membeli makanan bento ebi furai. Dan saya membeli donat.

(Aah, tetiba sudah ngantuk ^0^)
Dan kami pun pulang dengan naik kereta menunggu di Juanda, makan malam pun kami lakukan di dalam kereta. 

Sudah dulu ya cerita explore jakarta selepas kedatangan saya dari negeri sakura. Jadi seneng banget, lihat perubahan jakarta yang wow ini.

Jakarta, 27 Juni 2017

#064 Jangan Berhenti untuk Belajar


Semangat!!💪



Hari itu sangat melelahkan.. hujan di sore hari, dengan suara guruh yang besar dan menakutkan, aku melanjutkan dan memutuskan untuknsegera pulang ke rumah.. walaupun masih ada pekerjaan yang perlu diselesaikam, namun aku berpikir untuk segera pulang, karena khawatir ada kendala di perjalanan jika hujan sore seperti ini.. setidaknya aku berpikir tiba di rumah lebih awal, merupakan hal yang sangat baik dan aman dibandingkan jika menunda nya. Karena kita belum tahu, apa yang akan terjadi diperjalanan jika hujan deras seperti ini.. ku langkahkan kaki ku, ku lewati aliran air yang sudah nampak membanjiri jalanan dindepan kantor. Sambil menggunakan payung besar dan baru dari hasil menghadiri diklat, alhamdulillah langkah kaki menuju bajaj sudah dijalanin.. jalanan macet, ya, tapi sebentar, karena aku lebih dahulu absen keluar kantor dibanding yang lain.. walau hujan membasahi jalanan, namun mobil dan motor pegawai kantor belum nampak terlalu padat dan terhambat karena banjir.. setiba di juanda, ku lihat dashboard, kereta bogor berada di mangga besar. Langsung aku menunggu nya datang. Terlihat sepi di peron juanda, begitu pula ketika kereta datang, gerbong wanita dan gerbong sembilan pun tampak sepi.. aku pun duduk, lalu terlelap hingga stasiun bojong.
Sampai di rumah, lelah pun terhapus dengan muka ceria dan sambutan anak-anak, disambung dengan guyuran air yng mengalir di seluruh tubuh, hangat berasa hingga ke ubun-ubun., segar, itulah kata yang tepat untuk mengungkapkan hati dan perasaan saya pada saat itu.. tubuh yang bersih dan segar membuat hati kita pun merasa cerah dan senang.. 
Duduk saya di meja makan, akira pun menemani saya.. saya ingat, besok dia ada ujian tematik 3. Lalu saya ambil buku tematik 3 nya, sambil ku buka secara random halaman buku nya, lalu apa yang ku lihat dan ku dapat dari halaman buku pelajaran itu, saya minta dia untuk melakukan sesuai dengan perintah yang tertuang di buku. Bila ada wacana bacaan, maka saya minta dia untuk membaca, bila ada berhitung, maka saya minta dia untuk berhitung.. saya hanya memantau dan meilihat semua yang dia kerjakan.. tetiba duduk si adik, akari bersama papa nya di atas meja untuk melanjutkan pr yang di dapat dari sekolah.. kami pun juga membimbing dan melihat apa yang adik nya kerjakan.. begitulah, mereka mengerjakan tanpa unsur paksaan, tanpa unsur emosi. Semua dikerjakan tulus dan senang hati. Bila lelah maka, saya biarkan mereka untuk berhenti. Cukup dan sesuai kemampuan saja, tidak ada target yang ingin dicapai dan diharapkan dari anak-anak saya. Yang penting belajar itu bagian dari kesenangan mereka saja, bukan unsur paksaan dan keinginan saya dan suami..

Lalu setelah selesai, kami pun melanjutkan makan bersama. Meja inilah menjadi saksi bisu kebersamaan kami.. di sini lah kami makan bersama, ngobrol bersama dan bekerja serta belajar bersama.. meja kayu yang mungil, namun cukup memenuhi kebutuhan kami untuk saling berkumpul bersama..

Meja kayu dengan 4 buah kursi yang saling berhadapan, membuat kami untuk membuka komunikasi antara orang tua dan anak-anak.. jendela komunikasi kami terjalin ketika kami memiliki waktu yang efektif ketika bersama anak-anak.. sangat efektif ketika pulang dari kerja dan sebelum berangkat kerja. Tidak perlu banyak waktu untuk berada di rumah, namun secara nyata waktu bersama anak malah tidak ada, ntah kadang-kadang malah kita lupa kita berada di rumah, namun anak ntah berada di mana, sampai waktu makan anak pun terlupakan. Hoh, kembali lagi, di sinilah kebersamaan kami dalam waktu yang sempit ini, walau waktu nya sempit namun kedekatan kami sangat besar, yang penting waktu kebersamaan kami efektif dan berkualitas.


Meja makan kayu, engkaulah saksi bisu kebersamaan kami.

Anak-anak pun terlelap.
Saya dan suami melanjutkan pekerjaan kantor. Ya bisa dikatakan pr, seperti hal nya pr anak-anak yang di dapat dari rumah. Deadline pekerjaan kantor yang menunggu, membuat otak kita untuk selalu berpikir agar kita tidak menjadi pikun dan pelupa.. 
Duduk di meja, dengan menaruh enam buah apel yang membantu menambah nutrisi otak untuk terus aktif dalam berpikir, berinisiatif dan mengembangkan daya ingat. Jangan lupa kopi dan minuman lain, agar tak tersedak dalam menelan apel. Selamat melanjutkan pekerjaan anda, selamat menggigit apel, dan selamat berkumpul bersama keluarga. 

Sebagai selingan, di sore yang hujan ini mengingatkan saya dengan dengan lagu D'Cinnamon, selama nya cinta.
Lagu dengan lirik biasa, namun sendu.


Bojong gede, 13 Nopember 2017

Monday, 13 March 2017

#063 Hidup Tentang Solusi

Hidup Tentang Solusi



"Jangan pernah malas untuk terus belajar, belajar dan belajar. Sebab kesuksesan itu harus dijemput bukan datang tiba-tiba"

"Sebodoh-bodohnya kita, dengan semangat dan ada keinginan untuk terus belajar dan berusaha menjadi lebih baik, maka Allah akan memberikan jalan keluar sehingga kita akan menjadi lebih baik, berkembang"

Kadang kita menemui sebuah masalah yang belum kita temui solusi nya. Namun, cobalah untuk menceritakan hal tersebut kepada orang terdekat dengan kita. Ceritakan tentang permasalahan yang kita hadapi kepada nya. Terkadang, tanpa kita sadari, solusi tersebut datang dari diri kita sendiri. Sebetulnya itu bukan sebuah masalah, hanya saja terkadang kita hanya kurang paham, kurang detail dan bisa jadi kurang teliti terhadap masalah yang kita hadapi.

Ilham dan solusi itu datang dari Allah yang secara tidak langsung akan diberikan melalui seorang teman, bisa jadi sebuah media yaitu buku, televisi atau pesan dari media sosial.

Kadang juga, menceritakan sesuatu hal itu juga akan berdampak bagi orang lain, mudah-mudahan kita juga sebagai pendengar tidak ikut hanyut ke dalam nya alias masalah dia cukup kita dengarkan saja dan tidak menjadi masalah juga di kehidupan kita sendiri.

Percayalah semua itu terbaik bagi anda dari Allah. Dan semua masalah ada jalan keluar nya. Aamiin..

Salam mawas

#062 Salju

Salju



Saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman saya dengan salju. Kali ini salju di kofu datang lebih awal yaitu bulan November 2016. Berbeda dengan tahun lalu, ketika kami baru datang dan sampai di Jepang bulan Juli 2015, memasuki musim dingin bulan nopember, lalu desember 2015, salju juga belum turun. Anak saya Akira selalu bertanya-tanya kepada saya dan papa nya "Kapan salju nya?, "Pengen lihat salju", "Pengen main salju". Begitulah anak-anak. Mereka hanya ingin melihat dan penasaran dengan sesuatuyang belum mereka lihat, pegang dan belum mereka rasakan. Jadi rasa penasaran itu besar, sehingga selalu bertanya-tanya kepada kami. Hihihihihi, memang saya dan papa Akira bisa menciptakan salju? Memang saya dan papa Akira bisa menebak salju bisa datang kapan? Ya, nggaklah ya. Saya juga dulu sempat bertanya sama papa Akira juga kapan salju turun. Namun, jawab papa Akira, "Tidak tahu". Lha, saya balik tanya lagi, "Kok bisa tidak tahu?", "Ya memang tidak tahu, tergantung suhu dan cuaca nya". Hehehehehe, ya begitulah cerita nya, sehingga saya pun tercengan dengan jawaban papa Akira yang tidak tahu. 

Salju di Jepang ini turun nya tidak menentu. Apalagi saya yang tinggal di kofu, Yamanashi. Tempat yang pasti turun salju untuk tiap tahun nya adalah Hokaido dan di puncak Gunung Fuji. Untuk tahun ini saja, di Kofu, Yamanashi hanya beberapa kali turun salju dan itu pun tidak sebanyak dan setebal di Hokkaido. Kalau di Hokkaido, salju turun sangat tebal dan bisa hampir tiap hari. Begitu juga di Gunung Fuji, Kawaguchiko. Kalau sudah memasuki musim gugur dan musim dingin, lokasi Gunung fuji ditutup, kita tidak diperbolehkan datang dan mendaki Gunung Fuji, karena salju nya membuat jalanan llicin dan berbahaya. Kalau dari tempat tinggal saya, sudah terlihat puncak Gunung Fuji yang sudah bersalju. Sangat indah sekali dan menjadi simbolik Gunung Fuji. Jika ingin mendaki Gunung Fuji, maka waktu yang tepat adalah pada musim panas, yaitu bulan Juli dan Agustus. Selebihnya gunung Fuji di tutup. Dan saya sendiri belum punya pengalaman mendaki ke puncak Fuji (Sekarang jalan menanjak saja, saya sudah ngos-ngosan apalagi ditambah suhu dingin, sekarang sudah tidak kuat. Dan kadang, kalau saya sudah berjalan lambat, anak saya yang gadis, menarik tangan saya agar saya berjalan lebih cepat dan bersemangat!!! :) )



Oh iyah, kembali lagi ke cerita salju. Senang sungguh sangat senang kalau bisa ketemu dan melihat salju, serta bermain salju seperti yang dilihat ditelevisi atau di film-film. Karena di tempat tinggal saya sendiri di Indonesia tidak ada salju, salju adanya hanya di pegunungan di Papua. Kami di Jepang sempat bermain bermain salju 2x yaitu pada bulan Januari 2016 dan bulan Februari 2017. Pernah juga salju turun di bulan Nopember 2016 dan bulan Januari 2017 tapi tidak sebanyak di bulan Januari 2016 dan Februari 2017. Saya dan anak-anak kalau bermain salju, hanya bermain lempar-lempar saja. Untuk membuat boneka salju yang besar, kami tidak sanggup. Kami hanya membuat boneka salju yang kecil, sebisa tangan kami saja. Hehehehehe.. Karena saya sendiri tidak kuat dingin dan tidak kuat memegang salju yang dingin.

Main-main sama salju nya bisa dilihat di fesbuk saya ini, ini dan ini. Ada banyak, hehehehehe..

Pengalaman saya dengan turun nya salju yaitu alhamdulillah senang, senang pada saat salju nya turun, jadi kita bisa merasakan dan memegang salju serta bisa membuat boneka salju. Tapi kalau salju nya sudah tidak turun lagi, maka salju akan mengeras di tempat, membuat jalanan semakin licin. Salju harus segera dibersihkan beberapa jam atau sehari setelah salju tidak turun lagi. Salju yang mengedap di jalanan atau ditanah yang sudah lama, maka akan sulit dibersihkan karena salju nya sudah menempel dan mengeras. Apalagi kalau salju nya tidak terkena sinar matahari, maka sangat sulit untuk mencair sendiri. Buanglah salju menggunakan skop ke pinggiran jalan atau ke aliran air yang mengalir, karena salju yang terkena air akan mudah mencari dan mengalir. 

Cara membersihkan salju anak-anak bisa dilihat di link ini

Papa Akira mengajarkan kepada kami untuk membersihkan jalanan depan rumah kami dari salju yang turun. Karena kalau tidak dibersihkan, maka jalanan akan semakin licin, dan membuat kita terpeleset. Oh iyah, jangan iseng untuk jalan diatas salju yang sudah lama mengendap di jalanan, soalnya pengalaman anak saya, Akari jatuh dan terpeleset sehingga kaki nya menjadi lecet dan berdarah. Hindari salju yang sudah mengendap. Mengendarai mobil diatas salju yang sudah mengendap juga berbahaya. Alhamdulillah, roda mobil kami tidak perlu diganti dengan yang khusus buat menghadapi jalanan bersalju, karena salju di sini turun nya jarang sekali dan tidak begitu banyak. Sangat berat sekali membersihkan salju yang sudah menempel di jalanan dan tidak terkena matahari karena salju nya sudah sangat mengeras. Saya melihat temen-teman kampus papa Akira membersihkan salju yang di tempat parkiran kampus yang sudah mengendap selama 2 minggu. Wow, berat sekali membersihkan nya. (Saya hanya melihat saja dari kejauhan, pada saat itu saya sedang menjemput anak ke sekolah).

Sudah ya teman-teman cerita tentang salju nya.. Begitulah, salju ada enak dan ada tidak enak nya juga.. Begitula juga dengan kehidupan masing-masing orang, pasti ada sesuatu yang dialami bergelombang dan tidak selalu datar alias flat.

Kofu Shi, Yamanshi Ken. Maret 2017

Salam Mawas