Monday 13 March 2017

#063 Hidup Tentang Solusi

Hidup Tentang Solusi



"Jangan pernah malas untuk terus belajar, belajar dan belajar. Sebab kesuksesan itu harus dijemput bukan datang tiba-tiba"

"Sebodoh-bodohnya kita, dengan semangat dan ada keinginan untuk terus belajar dan berusaha menjadi lebih baik, maka Allah akan memberikan jalan keluar sehingga kita akan menjadi lebih baik, berkembang"

Kadang kita menemui sebuah masalah yang belum kita temui solusi nya. Namun, cobalah untuk menceritakan hal tersebut kepada orang terdekat dengan kita. Ceritakan tentang permasalahan yang kita hadapi kepada nya. Terkadang, tanpa kita sadari, solusi tersebut datang dari diri kita sendiri. Sebetulnya itu bukan sebuah masalah, hanya saja terkadang kita hanya kurang paham, kurang detail dan bisa jadi kurang teliti terhadap masalah yang kita hadapi.

Ilham dan solusi itu datang dari Allah yang secara tidak langsung akan diberikan melalui seorang teman, bisa jadi sebuah media yaitu buku, televisi atau pesan dari media sosial.

Kadang juga, menceritakan sesuatu hal itu juga akan berdampak bagi orang lain, mudah-mudahan kita juga sebagai pendengar tidak ikut hanyut ke dalam nya alias masalah dia cukup kita dengarkan saja dan tidak menjadi masalah juga di kehidupan kita sendiri.

Percayalah semua itu terbaik bagi anda dari Allah. Dan semua masalah ada jalan keluar nya. Aamiin..

Salam mawas

#062 Salju

Salju



Saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman saya dengan salju. Kali ini salju di kofu datang lebih awal yaitu bulan November 2016. Berbeda dengan tahun lalu, ketika kami baru datang dan sampai di Jepang bulan Juli 2015, memasuki musim dingin bulan nopember, lalu desember 2015, salju juga belum turun. Anak saya Akira selalu bertanya-tanya kepada saya dan papa nya "Kapan salju nya?, "Pengen lihat salju", "Pengen main salju". Begitulah anak-anak. Mereka hanya ingin melihat dan penasaran dengan sesuatuyang belum mereka lihat, pegang dan belum mereka rasakan. Jadi rasa penasaran itu besar, sehingga selalu bertanya-tanya kepada kami. Hihihihihi, memang saya dan papa Akira bisa menciptakan salju? Memang saya dan papa Akira bisa menebak salju bisa datang kapan? Ya, nggaklah ya. Saya juga dulu sempat bertanya sama papa Akira juga kapan salju turun. Namun, jawab papa Akira, "Tidak tahu". Lha, saya balik tanya lagi, "Kok bisa tidak tahu?", "Ya memang tidak tahu, tergantung suhu dan cuaca nya". Hehehehehe, ya begitulah cerita nya, sehingga saya pun tercengan dengan jawaban papa Akira yang tidak tahu. 

Salju di Jepang ini turun nya tidak menentu. Apalagi saya yang tinggal di kofu, Yamanashi. Tempat yang pasti turun salju untuk tiap tahun nya adalah Hokaido dan di puncak Gunung Fuji. Untuk tahun ini saja, di Kofu, Yamanashi hanya beberapa kali turun salju dan itu pun tidak sebanyak dan setebal di Hokkaido. Kalau di Hokkaido, salju turun sangat tebal dan bisa hampir tiap hari. Begitu juga di Gunung Fuji, Kawaguchiko. Kalau sudah memasuki musim gugur dan musim dingin, lokasi Gunung fuji ditutup, kita tidak diperbolehkan datang dan mendaki Gunung Fuji, karena salju nya membuat jalanan llicin dan berbahaya. Kalau dari tempat tinggal saya, sudah terlihat puncak Gunung Fuji yang sudah bersalju. Sangat indah sekali dan menjadi simbolik Gunung Fuji. Jika ingin mendaki Gunung Fuji, maka waktu yang tepat adalah pada musim panas, yaitu bulan Juli dan Agustus. Selebihnya gunung Fuji di tutup. Dan saya sendiri belum punya pengalaman mendaki ke puncak Fuji (Sekarang jalan menanjak saja, saya sudah ngos-ngosan apalagi ditambah suhu dingin, sekarang sudah tidak kuat. Dan kadang, kalau saya sudah berjalan lambat, anak saya yang gadis, menarik tangan saya agar saya berjalan lebih cepat dan bersemangat!!! :) )



Oh iyah, kembali lagi ke cerita salju. Senang sungguh sangat senang kalau bisa ketemu dan melihat salju, serta bermain salju seperti yang dilihat ditelevisi atau di film-film. Karena di tempat tinggal saya sendiri di Indonesia tidak ada salju, salju adanya hanya di pegunungan di Papua. Kami di Jepang sempat bermain bermain salju 2x yaitu pada bulan Januari 2016 dan bulan Februari 2017. Pernah juga salju turun di bulan Nopember 2016 dan bulan Januari 2017 tapi tidak sebanyak di bulan Januari 2016 dan Februari 2017. Saya dan anak-anak kalau bermain salju, hanya bermain lempar-lempar saja. Untuk membuat boneka salju yang besar, kami tidak sanggup. Kami hanya membuat boneka salju yang kecil, sebisa tangan kami saja. Hehehehehe.. Karena saya sendiri tidak kuat dingin dan tidak kuat memegang salju yang dingin.

Main-main sama salju nya bisa dilihat di fesbuk saya ini, ini dan ini. Ada banyak, hehehehehe..

Pengalaman saya dengan turun nya salju yaitu alhamdulillah senang, senang pada saat salju nya turun, jadi kita bisa merasakan dan memegang salju serta bisa membuat boneka salju. Tapi kalau salju nya sudah tidak turun lagi, maka salju akan mengeras di tempat, membuat jalanan semakin licin. Salju harus segera dibersihkan beberapa jam atau sehari setelah salju tidak turun lagi. Salju yang mengedap di jalanan atau ditanah yang sudah lama, maka akan sulit dibersihkan karena salju nya sudah menempel dan mengeras. Apalagi kalau salju nya tidak terkena sinar matahari, maka sangat sulit untuk mencair sendiri. Buanglah salju menggunakan skop ke pinggiran jalan atau ke aliran air yang mengalir, karena salju yang terkena air akan mudah mencari dan mengalir. 

Cara membersihkan salju anak-anak bisa dilihat di link ini

Papa Akira mengajarkan kepada kami untuk membersihkan jalanan depan rumah kami dari salju yang turun. Karena kalau tidak dibersihkan, maka jalanan akan semakin licin, dan membuat kita terpeleset. Oh iyah, jangan iseng untuk jalan diatas salju yang sudah lama mengendap di jalanan, soalnya pengalaman anak saya, Akari jatuh dan terpeleset sehingga kaki nya menjadi lecet dan berdarah. Hindari salju yang sudah mengendap. Mengendarai mobil diatas salju yang sudah mengendap juga berbahaya. Alhamdulillah, roda mobil kami tidak perlu diganti dengan yang khusus buat menghadapi jalanan bersalju, karena salju di sini turun nya jarang sekali dan tidak begitu banyak. Sangat berat sekali membersihkan salju yang sudah menempel di jalanan dan tidak terkena matahari karena salju nya sudah sangat mengeras. Saya melihat temen-teman kampus papa Akira membersihkan salju yang di tempat parkiran kampus yang sudah mengendap selama 2 minggu. Wow, berat sekali membersihkan nya. (Saya hanya melihat saja dari kejauhan, pada saat itu saya sedang menjemput anak ke sekolah).

Sudah ya teman-teman cerita tentang salju nya.. Begitulah, salju ada enak dan ada tidak enak nya juga.. Begitula juga dengan kehidupan masing-masing orang, pasti ada sesuatu yang dialami bergelombang dan tidak selalu datar alias flat.

Kofu Shi, Yamanshi Ken. Maret 2017

Salam Mawas

Thursday 2 March 2017

#061 Mampir ke Green House Strawberry

Mampir ke Green House Strawberry



Tanggal 8 Februari 2017, setelah makan bareng dengan Palpasa di restoran India, Himalaya, deket Aeon Mall, pas jalan menuju Aeon Mall, kita mampir sejenak ke Green House Strawberry yang berada dekat sekali dengan Aeon Mall. Jadi kalau mau ke sini, bisa naik bis dari stasiun kofu dengan kocek 210yen per orang, ambil jurusan bis yang langsung ke Aeon Mall. Nanti akan turun di Aeon Mall pintu barat, lalu kita menuju ke pintu timur, tinggal jalan kaki, pasti ketemu dengan green house nya tanaman strawberry. Lalu masuk saja. Nanti di sana ada tanaman strawberry banyak dan berjajar dan ada tempat duduk nya juga kalau mau menikmati buah strawberry sepuasnya.



Pas kita datang ke sini, ada orang dari luar yaitu orang cina, yang sudah makan strawberry sepuas dan sekenyangnya di sini. Untuk makan di sini sepuasnya, kita perlu mengeluarkan kocek sebesar 1650Yen per orang untuk batas umur SD ke atas. Dan untuk yochien alias TK, per anak dikenakan biaya sebesar 1400Yen untuk makan dan metik sendiri sepuasnya di sana. Akan disediakan gunting dan kotak kecil untuk memilih dan memetik sendiri, di lorong mana saja. Tapi semua strawberry nya harus dihabiskan di sana juga, tidak boleh dibawa pulang, apalagi dibungkus. Hihihihi.. Kalau mau membawa pulang untuk dibungkus, kita perlu mengeluarkan kocek lagi sebesar 750Yen. Nanti pemilik kebun strawberry nya akan mencarikan strawberry nya lalu mempacking nya. Isi strawberry nya ada sekitar 20buah. Makan buah strawberry nya langsung dari tanamannya serasa segar sekali. kalau sudah memesan untuk membawa pulang, maka kita wajib membayar dan tidak boleh cancel atau batal.


Disini ada banyak sekali lorong strawberry nya. Pada saat itu saya awalnya hanya ingin melihat saja kebun strawberry green house ini. Tapi berhubung strawberry nya segar-segar dan menggoda selera, akhir nya saya membeli untuk membawa pulang. Di sini hanya boleh melihat-lihat saja, memetik untuk mencicip satu saja pun tak boleh, kwkwkwkwkwk.. Mencicip satu itu artinya sama saja, membeli untuk makan di sana sepuas nya. Hehehehehe.. Saya sempat bilang sama pemilik nya, kalau saya ingin memetik satu saja lalu mencicip nya. Kemudian, pemilik kebun tidak mengizinkan. Pada saat itu beliau sedang memetikkan buah strawberry yang saya beli untuk bawa pulang. Lalu beliau bilang kalau beliau sibuk, dan buru-buru. Hehehehehe.. Memanglah, karakter orang jepang bekerja, bekerja saja tidak butuh mengobrol dengan orang lain. Waktu sangat bermanfaat dan berguna sekali bagi mereka. Sangat tidak ingin menyia-nyiakan waktu. 


Akhirnya saya hanya tersenyum doang, melihat dan memotret tanaman strawberrry nya. Kalau mau makan, ya saya makan yang saya beli untuk bawa pulang itu. Hihihihihi.. Di sini juga bisa beli dalam jumlah besar. Yaitu ukuran satu box atau sesuai selera kita. Nanti akan dikirim dari tempat ini langsung. Jadi kita hanya membayar biaya strawberry dan ongkos kirim nya. Nanti strawberry nya akan dikirim ke tempat yang mau kita tuju. Gampang kan. 



Pada saat saya ke sana dan membayar, ada nenek-nenek yang membeli satu kotak besar strawberry yang mau dikirim ke kota lain. Jadi nenek tersebut membayar buah strawberry dan ongkos kirim saja.  Nenek hanya diberikan struk atau nota pengiriman. 



Kami di sini hanya sebentar, sekitar 30 menit. Tempat nya juga tidak terlalu besar. Sepulang dari sana, kita langsung menuju Aeon Mall dan pulang. Pas pulang, anak-anak langsung menyantap strawberry nya. Strawberry yang saya beli ini hanya bertahan 2hari saja. Karena anak-anak pada menyukai nya. Isi satu pak nya bukan seperti gambar ini ya.. Karena ini adlah sisa, ya sekitar 20buah gitu. Foto diambil pas besok pagi nya.. Sore-sore pas pulang, langsung dimakan sama anak saya. Alhamdulillah kalau anak-anak saya suka buah.



Salam dari kami semua,

Mawas Diri,

-- Mitna Maimunah, Akira Wicaksana, Yunarso Anang Sulistiadi, dan Akari Sepnita --

Kofu Shi, Yamanashi Ken, Japan Maret 2017